02 Julai 2004

Aduhai Riauku


Upacara Peresmian Provinsi Kepulauan Riau

TANGGAL 1 Juli 2004 merupakan hari yang sangat memilukan bagiku karena Negeri Melayu yang amat kucintai dengan resminya dipecahkan menjadi dua oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Hari Sabarno.
Aduhai... kepada siapa aku hendak meratap sedangkan aku tak punya apa-apa dan tak punya siapa-siapa! Negeriku telah dibagi-bagikan kepada kelompok-kelompok tertentu dengan kepentingan-kepentingan tertentu.
Aduhai... kawan-kawanku di Riau lautan, kuharap kalian tidak akan ikut-ikutan dengan arus politik yang haus kuasa dan sentimen sempit kedaerahan.
Aduhai ... Tanjung Pinang, tempatku membesar menjadi seorang remaja... kuharap engkau akan menyapaku dengan ramah seperti dulu ketika aku meninggalkanmu 30 puluh tahun yang lalu.


Pemangku Gubernur Kepri, Drs H Ismeth Abdullah


Aku masih berharap seperti juga harapan gubernur Riau, HM Rusli Zainal, "... jika di kemudian Kepri ingin bergabung kembali ke provinsi induk, masyarakat Riau tetap bersedia menerima. 'Kalau Kepri sakit-sakitan., Riau akan siap menerima kembali."
Namun Rusli juga sadar, "... Meski demikian langkah yang sudah diayunkan tidak mungkin surut ke belakang," tuturnya.
Ya.., kalian tidak mungkin surut ke belakang. Namun, dalam melangkah ke depan, kita sebagai umat Melayu akan tetap bersatu dan sudah tentu tidak mudah diutak-atikkan oleh golongan tertentu!
Semoga merdekalah jiwa kita, merdeka pikiran kita!

Tiada ulasan: